Blog ini menulis tentang Kisah Nabi Muhammad SAW, Kisah Khalifah dan Kisah Islami
Tampilkan postingan dengan label surat nabi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label surat nabi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Agustus 2017

Surat Nabi 1



SURAT NABI  KEPADA AL-MUNDZIR BIN SAWA


Nabi Muhammad SAW menulis surat kepada Al-Mundzir bin Sawa, pemimpin Bahrain, berisi seruan agar dia masuk Islam. Beliau mengutus Al-Ala' bin Hadhami untuk menghantarnya. Setelah menerima dan membaca surat beliau, Al-Mundzir bin Sawa membalas surat Nabi sebagai berikut :


"Amma ba'd. Wahai Rosululloh SAW, saya sudah membaca surat tuan yang tertuju kepada rakyat Bahrain. Diantara mereka ada yang menyukai Islam dan kagum kepadanya lalu memeluk Islam dan diantara mereka ada pula yang tidak menyukai Islam. Sementara di negeriku ada orang-orang yang Majusi dan Yahudi. Maka tulislah lagi surat kepadaku yang bisa menjelaskan urusan tuan".

Maka Rosul menuliskan kembali surat kepada Al-Mundzir bin Sawa :

"Bismillahirrahmanirrahim".

Dari Muhammad Rosul Alloh kepada Al-Mundzir bin Sawa. Kesejahteraan bagi dirimu. Aku memuji bagimu kepada Alloh SWT yang tiada Illah selain-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rosul-Nya, amma ba'd. Aku mengingatkanmu terhadap Alloh Azza wa Jalla. Barang siapa yang memberi nasihat kepada dirinya sendiri, dan siapa yang mentaati utusan-utusanku dan mengikuti mereka, berarti dia telah mentaatiku. Barang siapa memberi nasihat kepada mereka, berarti dia telah memberi nasihat karena aku. Aku telah memberi syafat kepadamu tentang kaummu. Biarkanlah orang-orang muslim karena mereka telah masuk Islam, kumaafkan orang-orang yang telah berbuat kesalahan dan terimalah mereka. Selagi engkau tetap berbuat baik, maka kami tidak akan menurunkanmu dari kekuasaanmu. Siapa yang melindungi orang-orang Majusi atau Yahudi, maka dia harus membayar jizyah".



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kisah Nabi Muhammad SAW

Rabu, 09 Agustus 2017

Surat Nabi 2



SURAT NABI KEPADA HAUDZAN BIN ALI AL-HANAFI

Rosululloh SAW menulis surat kepada Haudzan bin Ali Al-Hanafi, pemimpin Yamamah sebagai berikut :

"Bismillahir rahmanir rahim"

Dari Muhammad Rosul Alloh kepada Haudzan bin Ali Al-Hanafi . Kesejahteraan bagi siapun yang mengikuti petunjuk. Bahwa ketahuilah agamaku akan dipeluk orang yang kaya maupun orang yang miskin. Masuklah Islam, niscaya tuan akan selamat dan akan kuserahkan apa yang ada di tengah tuan saat ini."

Kurir yang menyampaikan surat iniadalah Salith bin al-Amiri. Saat Salith sudah tiba di hadapannya, Haudzan menyambut kedatangannya dengan ramah tamah dan menyuruhnya masuk ke rumah. Kemudian Haudzan membaca surat beliau dan sesekali memberi komentar. Dia menulis balasan kepada Nabi Muhammad SAW berikut :

"Sungguh bagus dan baik apa yang tuan serukan. Sementara itu banyak orang-orang Arab yang takut terhadap kekuasaanku. Jika tuan mau memberikan sebagian urusan kepadaku tentu aku mau yang mengikuti tuan".

Haudzan memberikan hadiah yang melimpah dan memberikanya kain tenun yang bagus. Semua hadiah ini diserahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan mengabarkan apa yang didalamnya. Beliau membaca surat balasan dari Haudzan, lalu bersabda, "Jika mereka memintasepetak tanah kepadaku, maka aku tidak akan memberinya. Cukup, cukup apa yang dimilikinya  saat ini".

Namun setelah Rosululloh SAW kembali dari penaklukkan Mekkah, Jibril mengambarkan kepada beliau bahwa Haudzan sudah meninggal dunia. Untuk itu beliau bersabda, "Dari Yamamah ini, akan muncul seorang pendusta yang membual sebagai nabi. Dia akan menjadi pembunuh sepeninggalku".

Ada seseorang yang bertanya, "Wahai Rosululloh, siapakah yang dibunuhnya?" Beliau menjawab, "Kamu dan rekan-rekanmu." Dan memang begitulah yang terjadi.


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kisah Nabi Muhammad SAW

Surat Nabi 3



SURAT NABI KEPADA AL-HARITS BIN ABU SYAMR AL-GHASSANI

Surat yang ditulis kepada Al-Harits bin Syamr Al-Ghassani, pemimpin Damaskus, yaitu :

"Bismillahir rahmanir rahim"

Dari Muhammad Rosul Alloh, kepada Al-Harits bin Abu Syamr Al-Ghassani. Kesejahteraan bagi siapun mengikuti petunjuk, percaya dan membenarkannya. Aku menyeru tuan agar beriman kepada Alloh SWT semata, yang tiada sekutu bagi-Nya, niscaya akan kekal kerajaan tuan".

Beliau menunjuk Syuja' bin Wabb dari bani Asad bin Khuzainah untuk mengantarkan surat itu. Setelah membacanya, dia berkata, "Siapa yang mau merebut kerajaan ini dari tanganku, aku pasti akan menghadapinya". Dan dia tidak mau masuk Islam.




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kisah Nabi Muhammad SAW

Surat Nabi 4



SURAT NABI KEPADA RAJA OMAN

Rosululloh SAW menulis surat kepada Raja Oman, Jaifar dan Abd, keduanya adalah anak Al-Julunda. Inilah surat beliau :

"Bismillahirrahmanirrahim".

Dari Muhammad bin Abdulloh, kepada Jaifar dan Abd bin Al-Julunda. Kesejahteraan bagi siapun yang mengikuti petunjuk, amma ba'd. Sesungguhnya aku menyeru tuan berdua dengan seruan Islam. Masuklah Islam, niscaya tuan berdua akan selamat. Sesungguhnya adalah utusan Alloh kepada semua manusia, untuk memberi peringatan kepada orang yang hidup dan membenarkan perkataan terhadap orang-orang kafir. Jika tuan berkenan mengikrarkan Islam, maka kerajaan tuan pasti akan berakhir dan kudaku akan menginjakkan kaki di halaman tuan dan nubuwahku akan mengalahkan kerajaan tuan". 

Beliau menunjuk Amr bin al-Ash untuk meyampaikan surat ini. Amr menuturkan, "Aku pun berangkat hingga tiba di Oman. Aku ingin menemui Abd bin al-Julunda terlebih dahulu, karena dia lebih lemah lembut dan lebih kooperatif". Aku berkata dihadapannya, "Aku adalah utusan Rosululloh SAW untuk menghadap tuan dan saudara tuan".

"Temuilah saudaraku terlebih dahulu, karena dia lebih tua dan lebih berkuasa daripada aku. Aku akan mencoba mengantarkan engkau hingga dia bisa membaca suratmu". Kemudian Abd mengajukan beberapa pertanyaan, "Apa yang hendak engkau serukan?"

Aku menjawab, "Aku menyeru kepada Alloh semata, yang tiada sekutu bagi-Nya, hendaklah tuan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rosul-Nya."

"Wahai Amr, engkau adalah putra pemimpin kaummu. Lalu apa saja yang diperbuat ayahmu? Padahal kami sangat salut kepadanya."

"Dia meninggal dalam kedaan tidak beriman kepada Muhammad. Padahal aku ingin sekali dia masuk Islam dan membenarkannya. Dulu aku sejalan dan sepemikiran hingga Alloh SWT memberikan petunjuk kepadaku untuk masuk Islam."


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kisah Nabi Muhammad SAW
.f-nav{ z-index: 9999; position: fixed; left: 0; top: 0; width: 100%; padding:0 20px;} /* ini yang membuat menu menjadi melayang (fixed) */ .nav { background: rgba(26, 37, 82, 0.24); margin:0 0 20px 0; } .nav li { list-style-type:none; float:left; display:inline-block; padding:10px; }